Jumat, 08 Juli 2011

perjamuan setan



Malam membuntungkan jam
Hingga waktu kehilangan tangannya untuk menghitung
Kau menghadiri perjamuan setan
Dimana harapan dan masa depanmu ditumbalkan
Dibakar dalam kompresi nafsu yang tersulut api
Ketika air dalam botol di suguhkan
Sekejap menjadi barang pujaan
Ada sirih, hendak makan sepah
Menghantar jiwa,
Pada kehidupan tanpa budaya
Melerai beban yang tersimpul
Pada punggung yang lelah dan putus asa
Sementara dirimu menjadi pemilik bumi
Dalam dunia gelap tanpa lelap

Perjamuan setan belum usai terhadapmu
Hidangan utama lahap disantap
Dalam serbuk, kau hirup
Dalam cair, kau tusuk
Menghantarmu kesekian kali
Berterbangan di dunia imajinasi
Dunia kosong,
Yang merongrong jiwa hingga mati
Apa boleh buat, sakit menimpa sesal terlambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar